Kamis, 25 Juli 2013

Transfer Factor dan Alzeimer

Alzheimer

Penyakit Alzheimer merupakan salah satu bentuk demensia. Demensia adalah gejala kerusakan otak yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, daya ingat, dan fungsi berbahasa.
Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang meninggal akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya. Pada jaringan otak tersebut ditemukan lapisan atau plaque dan serabut saraf yang tidak normal.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas.
Alzeimer

PENYEBAB

Diketahui bahwa pada Penyakit Alzheimer terjadi kehilangan sel saraf di otak di area yang berkaitan dengan fungsi daya ingat, kemampuan berpikir serta kemampuan mental lainnya. Keadaan ini diperburuk dengan penurunan zat neurotransmiter, yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal antara satu sel otak ke sel otak yang lain. Kondisi abnormal tersebut menjadi penyebab mengapa pada penyakit Alzheimer fungsi otak untuk berpikir dan mengingat mengalami kemacetan.

 GEJALA

Gejala Penyakit Alzheimer yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan pertanyaan yang sama pada satu saat berulang-ulang atau mengulangi cerita yang sama, dengan kata-kata yang sama terus-menerus.
2. Lupa cara untuk melakukan kegiatan rutin. Misalnya lupa cara memasak, cara menelepon dsb.
3. Gangguan berbahasa. Misalnya mengalami kesulitan untuk menemukan kata yang tepat. Bila gejala tersebut berlanjut maka kemampuan untuk berbicara dan menulis juga terganggu.
4. Disorientasi. Misalnya lupa saat itu hari apa, bulan apa, saat itu ada di mana atau tidak tahu arah. Hal tersebut menjadi sebab mengapa pasien lansia sering tersesat karena lupa jalan pulang atau bahkan pergi dari rumah karena merasa ia berada di tempat yang asing.
5. Gangguan berpikir secara abstrak. Misalnya kesulitan untuk menghitung uang.
6. Gangguan kepribadian. Misalnya menjadi mudah tersinggung, mudah marah dan mudah curiga. Dokter seringkali mendengar keluarga mengeluh bahwa pasien menuduh ada yang mengambil barang miliknya atau bahkan menuduh pasangannya sudah tidak setia lagi kepadanya.
7. Gangguan untuk membuat keputusan sehingga menjadi tergantung pada pasangannya.
Alzeimer1
Pencegahan
Penelitian menemukan bahwa aktivitas belajar dan interaksi sosial seumur hidup bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Faktor-faktor yang dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer diantaranya adalah:

- Pekerjaan yang memberikan stimulus
- Aktivitas mental yang menantang, misalnya membaca, bermain game, atau memainkan alat musik
- Sering melakukan interaksi sosial

ada satu teori yang mengatakan bahwa dengan digunakannya otak, maka otak akan membangun lebih banyak koneksi antar sel, yang dapat melindungi otak dari dampak perubahan yang berkaitan dengan Alzheimer.
Bagaimana Tranfer Factor (TF) bekerja?
TF bekerja memperbaiki sistem imun, sistem imun yang baik membuat sistem tubuh yang lain akan bekerja dengan baik, antara lain tubuh akan bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak atau mati, sehingga menjadi baru kembali, termasuk sel-sel otak yang telah mati.
3 fungsi TF
*diambil dari berbagai sumber
Untuk detil penyakit dan Produk Transfer Factor bisa langsung ditanyakan pada kami, Distributor Resmi 4Life

Produk-produk 4Life untuk memperbaiki sistem imun
produk 4life

Tidak ada komentar:

Posting Komentar