Senin, 27 Mei 2013

Autoimun – Sistem Kekebalan Yang Menyerang Jaringan Tubuh

Apa yang terjadi ketika “Sang Penjaga” Menyerang Jaringan Tubuh?

Seluruh sistem dalam tubuh kita dilindungi oleh sistem imun atau sistem kekebalan, tanpa sistem imun tubuh kita tidak akan bertahan. Kita bahkan bisa mati karena serangan virus flu saja tanpa adanya sistem imun yang melindungi tubuh kita.
Ada jutaan virus, bakteri, parasit dan hewan mikroorganisme diudara. Kita tidak bisa menghindari mereka masuk ke dalam tubuh kita, walau bagaimanapun kita menjaga kebersihan. Ketika hewan-hewan mikroorganisme masuk ke dalam tubuhsistem imun lah yang membunuhnya. Selain hewan-hewan mikroorganisme mengancam kesehatan kita, sel-sel kanker juga merupakan ancaman lainnya. Setiap hari setiap manusia kurang lebih 300 sel kanker muncul dalam tubuh dan sistem imun jugalah yang membunuhnya sehingga kita bisa terlindungi dari kanker.
Kenapa Penyakit Autoimun Bisa Terjadi?
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan hewan mikroorganisme dan sel kanker. Ketika sistem imun tubuh menjadi naïf atau bodoh, tidak bisa membedakan mana sel baik dan mana sel jahat, setiap sel-sel baru yang baru dalam tubuh akan diserang. Penyakit-penyakit yang muncul karena sistem kekebalan yang menyerang sel-sel tubuh sendiri dikenal dengan penyakit autoimun. Sistem imun tubuh rusak dan menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan kemudian menyerang jaringan tubuh sendiri.
Penyebab pasti dari reaksi imunitas tidak diketahui secara pasti, kekacauan sistem imun bisa berasal dari keturunan.
Penyakit-penyakit yang muncul karena kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang terlalu aktif disebut penyakit  autoimun. Berikut penyakit-penyakit yang merupakan penyakit autoimun:
  1. Asma
  2. Elergi
  3. Psoriasis
  4. Lupus
  5. Tiroid
  6. Rheumatoid Arthritis
  7. Myasthenia gravis
  8. Acute disseminated encephalomyelitis
  9. Multiple Sclerosis
  10. Gullain-Barre Syndrome
  11. Paraneplastic Neurologic disorders
  12. Cerebellar degeneration
  13. Autoimmune chronic active hepatitis
  14. Primary biliary sclerosis
  15. Gastrointestinal tract
  16. Pernicious anemia
  17. Inflammatory bowel disease
  18. Diabetes tipe I

Penggunaan 4 Life Transferfactor pada penderita autoimun

Autoimun terjadi ketika sistem imun menjadi naïf atau bodoh, menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan kemudian menyerang jaringan tubuh sendiri. Transferfactor adalah karunia tuhan untuk semua manusia, memiliki kemampuan mendidik dan menenangkan sistem imun yang naïf atau bodoh atau educate naïf immune system. Sistem imun yang sudah cerdas dan distabilkan tidak akan menyerang jaringan tubuh sendiri.
Gambar dibawah menggambarkan kondisi sistem imun. Pada area berwarna biru adalah sistem dalam keadaan normal atau stabil. Area diatas warna biru adalah kondisi dimana sistem imun terlalu aktif, penyakit-penyakit autoimun muncul pada area ini. Transferfactor akan menenangkan sistem imun tubuh yang terlalu aktif tersebut sampai ke level normal. Kemampuan mendidik dan mencerdaskan sistem imun ini sangat penting bagi para penderita autoimun.

Testimoni Penggunaan Transferfactor pada penderita autoimun

Autoimun GBS (guillain barre syndrome)
Saya didiagnosa menderita GBS (guillain barre syndrome) ringan, kesulitan menelan. Tangan dan kaki terasa kaku, kesemutan dan sulit untuk berjalan. Dokter bilang ini penyakit autoimun. Saya mendapatkan informasi tentang manfaat transferfactor lewat internet, setelah konsumsi 2 bulan keluhan-keluhan hilang, saya senang sekali bisa sembuh dari penyakit ini dengan cepat. Asep – 36 tahun Cianjur
Autoimun –  Multiple Schlerosis
Putri saya berusia 11 tahun didiagnosa menderita penyakit autoimun multiple schlerosis. Ia lumpuh  total tidak bisa menggerakan tangan dan kaki, tidak bisa melihat dan mendengar, makan harus disuapin. Setelah konsumsi transfer factorselama 3 bulan ia sudah bisa menggerakan tangan dan kakinya kembali, sudah bisa berjalan kembali. Makan sudah normal dan telinganya pun sudah bisa mendengar kembali. Kami terus memberinya transfer factor dan terus berdoa semoga matanya bisa melihat kembali – Budi – 42 tahun – Jakarta
Autoimun – Lupus
Saya sudah menderita sistematik lupus sejak usia 11 tahun dan saya melewati hidup yang sangat berat selama 13 tahun. Pada tahun-tahun awal menyerang system saraf pusat dan diperlukan tekanan yang kuat untuk menekan penyakit tersebut. Dulu itu saya menjadi kemoterapi dan perawatan steroid pulse .
Saya dulu mengkonsumsi aneka vitamin dan herbal, bersamaan dengan aneka makanan dan suplemen vitamin. Saya juga telah mencoba minum jus terus menerus sebagai bagian dari diet saya. Saya sudah mencoba segala macam karena saya pikir itu akan membantu saya dalam mengontrol kesehatan saya sehingga saya dapat berhenti menggunakan steroid- steroid.
Beberapa bulan lalu, saya merasa episode baru lupus saya. Saya merasakan sakit di dada saya ketika saya menarik nafas. Rasanya seperti seseorang menginjak dada saya ketika saya bernafas. Rasa sakit itu terus berlanjut dan akhirnya saya menghubungi dokter saya yang pernah mengirim saya ke cardiologist. Dia bilang saya mengalami paracartitis dan artinya saya harus meningkatkan prednisone. Saya tidak suka mengkonsumsi prednisone dan saya juga tidak suka meningkatkan dosis konsumsi prednisone
Suatu ketika saya mulai mengkonsumsi 4life transferfactor dan saya mulai mengkonsumsinya di malam hari. Saya juga memutuskan bahwa saya tidak akan meningkatkan dosis konsumsi prednisone seperti yang di sarankan dokter. Keesokan harinya saya merasa ada perkembangan dalam pernafasan saya dan rasa sakitnya pun berkurang. Hari hari berikutnya saya tetap mengkonsumsi 4life Transfer Factor ™, BioVitamins™, and the BioEFA™.  Saya merasakan perkembangan luar biasa dan saya mengurangi konsumsi prednisone ke dosis normal. Minggu berikutnya saya melakukan ultrasound check untuk mengecek cairan di hati saya. Cairan itu hilang sama sekali. Perawatnya bilang steroid-steroid benar-benar telah melaksanakan pekerjaannya dan saya Cuma tersenyum dan berkata ”saya rasa juga begitu”. Tetapi dalam hati saya berkata pasti 4life transfer factor lah yang telah bekerja karena saya tahu itu bukan steroid-steroid.
Setelah mengkonsumsi 4Life Transferfactor selama 4 bulan, saya yakin ini sangat membantu saya. Saya merasa lebih berenergi dan bisa bekerja fulltime . Memang kadang-kadang jika saya kelelahan saya merasa gatal, tapi itu tidak sesering dulu lagi. Saya telah berjuang selama 13 tahun untuk mengatasi gejala lupus saya. Saya telah mencoba beraneka produk herbal, vitamin-vitamin, terapi dan pengobatan. Beberapa bisa bekerja untuk sementara tapi sebentar saja sudah kambuh lagi. Karena kekecewaan-kekecewaan yang saya alami sebelumnya, ketika mencoba 4life saya tidak berharap terlalu banyak tapi saya merasakan hasil yang luar biasa.
Jika saya merasa dingin atau ketika mulai sore, tenggorokan saya mulai sakit (ini terjadi karena system imum saya tertekan), saya akan mengkonsumi lebih banyak 4Life Transferfactor dan gejala sakit ini pun berhenti sebelum bertambah parah. Dari sini saya dapat ambil kesimpulan bahwa saya harus memperhatikan apa yang saya makan dan harus cukup istirahat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Transfer factor dapat meningkatkan kualitas hidup saya, seperti cara saya merasakan dan melihat kehidupan ini. Saya merasa ini adalah jawaban dari doa-doa saya kepada tuhan. Saya bersyukur 4Life Transferfactor telah datang dalam kehidupan saya dan membuat saya jauh lebih baik dan jauh lebih bahagia . Saya tidak pernah merasa sebaik ini dari semua produk yang sudah saya coba selama bertahun-tahun. Ini benar-benar berhasil buat saya.
Gejala-gejala yang berkaitan dengan lupus saya seperti sakit terus menerus dan merasa lelah telah hilang. Saya merasa berenergi sejak menggunakan 4Life  Transferfactor.”  Linda M.

Mau Tau Lebih Jauh Manfaat Transferfactor Bagi Penderita Autoimun? Silahkan Hubungi Saya Muhir di Nomor:



Telp: 085211216375
Flexi: 0761-7776881
Pin BB: 23E8D1D2
Skype: muhir.sev
Gtalk: Fatho.lubis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar