Selasa, 21 Mei 2013

Duh, Artritis Remanoid Menyerang Anak Muda


Rasa nyeri yang luar biasa dan kekakuan sendi merupakan gejala umum dari seseorang yang menderita arthritis rheumatoid. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap gejala tersebut merupakan rematik.
Arthritis rheumatoid merupakan salah satu penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sehat, sehingga menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan sendi.
“Masih banyak masyarakat menganggap bahwa arthritis rheumatoid sebagai masalah sepele dan dibiarkan. Akhirnya justru menyebabkan gangguan fisik dan menjadi cacat, bahkan kematian dini,” Dr Ekowati Rahajeng, SKM, MKes, Direktur Penyakit Tidak Menular Direktorat P2PL Kemenkes, dalam konpres Tocilizumab, Jumat (13/4).
Menurut Ekowati, sekitar 30 persen masyarakat Indonesia berusia 18 tahun ke atas sudah banyak mengeluhkan adanya gangguan sendi. Dari jumlah tersebut, 14 persen diantaranya sudah positif mengalami arthritis rheumatoid.
“Research dasar Kemenkes juga menemukan bahwa penderita arthritis rheumatoid sudah ditemukan pada usia muda, yaitu 18 tahun,” tambahnya.
Meskipun penyakit ini bukan penyakit menular, tapi kesadaran masyarakat masih rendah. Pengetahuan sejak dini diperlukan, agar pencegahannya bisa diminimalisir.
“Penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan, termasuk penyakit jantung, kanker hingga arthritis rheumatoid. Ini menjadi beban ganda bagi negara. Di Indonesia, jumlah penderita terus meningkat,” tambahnya.
Sumber : Yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar